Rabu, 05 Januari 2011

motivasi "cara saya mencapi sukses"

Judul : Strategi sukses orang-orang indonesia
Pengarang         : Johanes  Lim, PhD,CPC
Penerbit             : Gramedia
Nama                : Dr.Kahar  Tjandra
Jabatan              : Pimpinan Utama
Perusahaan        : Mahakam Group
Jenis usaha        : Group of Companies

v Cara saya mencapai sukses
Saya gemar mengobservasi segala sesuatu dan meniru orang yang telah sukses.dulu saya tidak tahu apa perbedaan antara sales dan marketing, atau finance dan acounting. namun saya berpikir, kalau semua perusahaan mempunyai bagian-bagian seperti itu, sudah tentu hal itu penting maka saya perlu mencari tahu mengapa.
            Jika ada orang yang mengatakan saya bodoh,saya diam saja. Saya akan buktikan bahwa saya tidak bodoh.demikian juga jika ada orang yang mengatakan saya salah,saya diam saja, dan akan saya buktikan bahwa saya tidak salah.bila terbukti bahwa saya tidak bodoh atau tidak bersalah maka lunaslah utang saya dan puaslah saya.
            Nah dalam bisnis,saya berusaha menjadi yang nomor satu, inovatif, dan ekslusif.saat mendirikan bisnis,tujuan utama saya bukanlah mencari uang, melainkan untuk menjadi yang terbaik, yang eksklutif dan inovatif.dengan prinsip seperti itu, maka uang datang mencari saya,dan bukan saya yang mencari uang. Kalau uang datang,tentu saja saya terima dengan senang, tapi motivasi utama saya bukanlah mencari uang, “I don’t care about money!”,yang saya butuhkan bukan uangnya,tapi kepuasannya.
1.      Faktor sukses yang menurut saya vital
Orang harus mampu membuat segala sesuatu menjadi sederhana dan praktis untuk diterapkan , tidak bertele-tele. kalau bisa mudah kenapa di buat susah, kalau bisa cepat kenapa di buat lambat. Jadi, keep it simple, adalah salah satu faktor sukses.
Hal ke dua adalah logis.kita harus mampu berfikir logis, berdasarkan akal sehat dan ilmiah,serta dapat menyampaikan pemikiran kita secara sistematis dan meyakinkan. Saya paling tidak suka dengan orang yang berbicara atau datang kepada saya dengan pendapat yang tidak terstruktur dan mentah, apalagi kepada orang yang suka berdebat kusir atau bermulut besar.mereka bicara asal bunyi dan emosional.
Kalau saya memilih karyawan, apalagi calon pimpinan, maka saya menggunakan 8 kriteria yang saya namakan 8 sifat unggul, yakni: disiplin, dedikasi, kejujuran, kejelian, inovatif, inisiatif, tegas, teliti unggul, ulet.jika seseorang mempunyai 8 sifat diatas rata-rata apalagi bila jauh diatas rata-rata, maka saya yakin orang itu akan cepat sukses, baik sebagai karyawan maupun pengusaha.
2.      Korelasi antara agama dan sukses
Saya tidak tahu. Banyak orang yang beragama mohon kepada tuhan agar doanya dikabulkan, walaupun kenyataannya sering tidak terkabul. Saya tidak pernah minta-minta, tapi banyak hal yang saya inginkan tercapai. Filosofi saya adalah Tuhan Maha Besar, dia tahu apa saya inginkan, bila apa yang saya inginkan tidak tercapai maka tentu masih ada yang perlu saya perbaiki dan jangan sekali-kali menyesali, melainkan kita perlu bersyukur kepada Tuhan yang membimbing dan melindungi kita.

3.      Korelasi antara nasib baik dan sukses
Saya tidak tahu. Saya terlahir dan dibesarkan dari keluarga kaya tetapi dalam kehidupan sehari-hari kami hidup sebagai orang yang tidak mampu.
Masa muda saya sulit, sambil sekolah menjadi petani dikota keci.bisa saja nasib baik menggiring saya kearah sukses.namun tetapi, kerja keras sayalah yang memungkinkan semua itu terjadi.
Banyak hal yang saya inginkan terjadi, namun tidak terjadi. Pada mulanya saya kecewa, namun dengan berjalannya waktu, say melihat bahwa dengan tidak tercapainya keinginan saya itu diwaktu lampau ternyata membawa kebaikan dimasa sekarang.andaikan hal itu terjadi sesuai keinginan saya, mungkin hasilnya menjadi kurang baik dimasa sekarang.

4.      Korelasi antara pendidikan dan sukses
Keberhasilan ditentukan oleh orangnya buka pendidikan. Sifat oranglah yang memungkinkan dia menjadi sukses atau gagal, pendidikan hanya membantu. Saya lebih sedikit membaca buku, saya lebih banyak belajar dari melihat dan mendengar.
            Coba perhatika  berapa banyak pengusaha sukses dinegara kita yang berpendidikan tinggi? Coba lihat pula, berapa banyak orang yang berpendidikan tinggi hanya menjadi karyawan bias, dan bahkan ada yang menjadi penganggur?
            Bagi saya, yang terpenting dari kehidupan seseorang itu adalah pada sifat atau karakternya, setelah itu baru pendidikannya.
            Pendidikan itu mudah. Punya uang, seseorang bisa memperoleh pendidikan yang baik. Namun mempunayai karekter yang positif itu susa, apalagi merubah orang yang karakternya buruk, lebih susah lagi.

5.      Korelasi antara pergaulan dan sukses
Pergaulan dan menjalin networking sangat penting terhadap kesuksesan. Coba bayangkan,apa jadinya hidup saya jika tidak mempunyai teman dan kenalan, dari mana saya dapat mendapatkan peluang bisnis?itu karna adanya networking.
Namun didalam bergaul, kita tidak boleh beritikad merugika teman kita, atau bergaul hanya untuk mencari untung,melainkan harus juga menjadi manfaat bagi teman pergaulan kita.

6.      Kolerasi antara keluarga dan sukses
Semua saling mendukung, namun berusaha sendiri-sendiri. Istri dan anak-anak saya semuanya mengelola bisnis sendiri-sendiri. Semua bisnis baru saya serahkan kepada anak-anak, namun mereka harus merintisnya sendiri. Saya hanya membantu modal awal yang kemudian mereka bayar kembali. Selanjutnya saya tantang mereka,”coba buktikan kepada saya kalia bisa sukses!?” dan ternyata mereka bisa.

Tugas sofskill (ilmu budaya dasar)
Opini Saya:
            Dari kisah sukses Dr.Kahar Tjandra diatas saya merasa termotivasi dengan perjuangan dan kerja keras beliau,.mulai sekarang saya akan berusaha untuk bekerja keras, tidak bertele-tele dan kalu bisa mudah kenapa dibuat susah, kalu bisa cepat kenapa dibuat lambat. mumpung saya masih muda dan masih menjalani study di bidang industri saya akan mencoba berusaha untuk mendalami bidang saya dan dapat memenuhi 8 kriteria yang di sebutka oleh beliau sebagai 8 sifat unggul.. menurut beliau motivasi awal dalam berbisnis bukanlah mencari uang melainkan kepuasnya”I don’t care about money”and keep it simple”.